Belajar dari proses mutasi virus Covid-19 untuk proses pengembangan talenta SDM.

July 7, 2021 by 2 Comments

Mutasi virus.

Mendengar berita yang sangat banyak tentang virus Covid-19 cukup menakutkan dan bahkan diberitakan bahwa virus sudah mutasi menjadi varian baru yang perlu diwaspadai; yaitu virus Corona varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta1)  yang gejalanya berbeda-beda. Bahkan, varian Delta (varian B.1.1.7) lebih ditakuti karena tingkat penyebarannya sampai dengan 30 sd 70%2).

Mutasi virus adalah alamiah 1,2,3,4), karena sebagai metaorganisme, virus melakukan mutasi untuk bertahan hidup. Kita sebagai manusia yang berakal & beradab juga harus bertahan hidup, dan bagi yang kebetulan kedatangan tamu tak diudang ini harus mampu bertahan menghadapi virus. Untuk bertahan diperlukan penguatan imunitas tubuh, untuk mempercepat imunitas kita dibantu oleh vaksin dimana vaksin ini akan membuat tubuh bereaksi dan  membuat strategi pertahanan terhadap virus; jadi tubuh manusia pun berubah. 

Penyebab virus Covid-19 bermutasi adalah karena perubahan suhu dan perantara virus3). Virus juga berubah dimana ditemukannya varian virus tersebut; misalnya di Jepang3) India, Inggris & Afrika5), sedangkan asal usul virus adalah dari China; dan mungkin akan banyak varian baru.

Dalam berita di awal tentang penyebaran virus, ada berita bahwa virus ditularkan pertama ke manusia dari kelelawar di Wuhan China5) dan kemudian terdapat juga berita bahwa penularan melalui anjing dan kucing7). Artinya, wahana penyebarannya pun berbeda beda, tapi masih makhluk hidup.

Saat sekarang semua negara di dunia sedang sibuk memberikan vaksin kepada warga negaranya dalam upaya mendapatkan herd immunity dimana minimal 70% pendudukan di vaksin, dan vaksin adalah intervensi manusia dalam membentuk imunitas di tubuhnya sendiri. 

Pembelajarannya dari Virus Covid-19

Dari kacamata yang sederhana dapat disimpulkan bahwa virus tambah pinter dan pengalaman karena selalu beradaptasi dengan lingkungan yang baru”. Artinya, sebagai mahluk hidup manusiapun akan selalu melakukan melakukan perubahan, adaptasi secara alamiah; hanya manusia mempunyai akal dan pikiran dan kehendak, sehingga dapat melakukan percepatan proses alamiah dimana untuk menghadapi virus adalah dengan vaksin. 

Mutasi SDM adalah suatu keharusan.

Tugas seorang pengelola Sumber Daya Manusia (SDM) adalah menjamin tersedianya talenta di semua tingkatan organissasi yang dapat dijadikan sumber keuntungan kompetitif organisasi dan untuk menjamin organsisasi dapat tumbuh terus menerus. Dalam proses pembentukan talenta dikenal dengan adanya manajemen talenta yang intinya terdiri dari rekrutasi, seleksi, pengembangan, retensi9) para talent yang diharapkan akan jadi pemimpin atau tenaga ahli berikutnya. 

Sebenarnya, peningkatan kompetensi dan pengalaman talenta adalah dalam upaya mencapai tataran bijak (wisdom), dimana pengembangan talenta melalui pembelajaran ini dikenal dengan pembelajaran secara alamiah dan secara terencana atau intervensi. 

Dalam proses peningkatan pembelajaran dikenal dengan konsep 70/20/1010).  dimana 70% waktu adalah dengan  pembelajaran dari pengalaman dan menghadapi tantangan di tempat kerja, 20% belajar dari orang lain dan 10% belajar dari kelas. Jadi, 70% adalah lama waktu pembelajaran dan akan memerlukan kolaborasi pengelola SDM dan para pemimpin organisasi untuk membuat keberhasilan para talenta. 

Dalam melaksanakan proses pembelajaran yang 70% tersebut dapat dilakukan dengan magang, mutasi ataupun rotasi. Memang rotasi dan mutasi akan selalu membuat rasa kekuatiran dan ketakutan bagi yang dipindah, akan tetapi juga membuat orang mempunyai harapan karena akan belajar hal yang baru dan juga mungkin merasakan refreshing. Semakin banyak merasakan mutasi atau rotasi, maka beberapa orang telah menunjukkan kedewasaannya dalam bertindak sehingga resiko terjadinya kesalahan pengambilan keputusan penting semakin rendah. 

Rotasi atau mutasi akan meningkatkan pengalaman kinerja seseorang terutama talenta, dan dengan mengalami adaptasi beberapa kali, maka yang bersangkutan akan lebih menguatkan potensi keberhasilannya; hal ini sudah diteliti para ahli dari CCL11) yang menyatakan salah satu penyebab kegagalan kepemimpinan adalah kesulitan dalam adaptasi. Sedangkan, hasil survey penulis pada 15 orang, diperoleh bahwa pengalaman manajerial yang sempit adalah penyebab utama kegagalan karir sedangkan kesulitan adaptasi adalah penyebab kedua.

Dengan sering beradaptasi, maka seorang talenta juga akan mempunyai kemampuan dalam mendengar dan memahami dirinya sendiri karena seharusnya seorang talenta akan selalu melakukan muhasabah12 (self reflection13)). Dengan memahami diri sendiri, maka kemampuan memimpin diri sendiri akan semakin kuat untuk sebagai fondasi14) dalam memimpin orang lain, organisasi sampai dengan organisasi yang besar. 

Kesimpulan dan saran.

Meniru proses mutasi virus Covid-19, maka peningkatan kompetensi dan pengalaman talenta melalui mutasi atau rotasi SDM sepertinya sudah menjadi keharusan. Proses mutasi dan rotasi dapat dilakukan dengan; misalnya memutasikan SDM ke daerah yang berbeda, berbeda pekerjaan & kompetensi yang diperlukan, berbeda lingkungan, tantangan, target organisasi dan lokasi kerjanya. 

Jadi bagi yang di mutasi atau rotasi, anda mempunyai kesempatan untuk berkembang… manfaatkan. 

Salam, Tonda – 07072021

Rujukan diunduh pada 7 Juli 2021:

  1. dr. Kevin Adrian, 2020, Kenali Seputar Mutasi Virus dan Penyebab Terjadinya, https://www.alodokter.com/kenali-seputar-mutasi-virus-dan-penyebab-terjadinya
  2. Home Teknologi Sains, 2021, Bahaya Mutasi Covid-19 dan Keampuhan Vaksin Lawan Varian B117, https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210303171511-199-613315/bahaya-mutasi-covid-19-dan-keampuhan-vaksin-lawan-varian-b117
  3. Ayu Maharani, 2021, Ditemukan 12 Mutasi Baru Virus Corona di Jepang, Ini Penyebabnya!, https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3646799/ditemukan-12-mutasi-baru-virus-corona-di-jepang-ini-penyebabnya
  4. Nathan D. Grubaugh, Mary E. Petrone & Edward C. Holmes, 2020,  We shouldn’t worry when a virus mutates during disease outbreaks, https://www.nature.com/articles/s41564-020-0690-4, Nature Microbiology volume 5, pages 529–530 (2020)
  5. Ayomi Amindoni, 5 Mei 2021, Varian baru Covid dari India, Afrika, dan Inggris masuk Indonesia: Apa bahayanya dan bagaimana kita melindungi diri? https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-56969209diunduh 7 Juli 2021
  6. Britt Yip and Valeria Perasso, 25 Juni 2021 Asal Covid-19: Apakah kita perlu tahu dari mana asal virus corona ini? https://www.bbc.com/indonesia/dunia-57590872
  7. Tim, CNN Indonesia | Jumat, 23/04/2021 20:00 WIB Studi Temukan Infeksi Covid-19 dari Manusia ke Kucing, https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210423185350-255-634080/studi-temukan-infeksi-covid-19-dari-manusia-ke-kucing
  8. Zacharias Wuragil,  Virus Corona B117 Juga Menginfeksi Hewan Peliharaan Anjing dan Kucing https://tekno.tempo.co/read/1455006/virus-corona-b117-juga-menginfeksi-hewan-peliharaan-anjing-dan-kucing/full&view=ok
  9. Reaei F, Beyerlein M, 2017, Talent Development: a systematic literature review of empirical studies, www.emeraldinsight.com/2046-9012.htm
  10. Develop Strong Leaders With On-the-Job Learning, https://www.ccl.org/articles/leading-effectively-articles/develop-strong-leaders-with-on-the-job-learning/
  11. Keep a Promising Career on Track & Prevent Derailment, https://www.ccl.org/articles/leading-effectively-articles/develop-strong-leaders-with-on-the-job-learning/
  12. Hasanul Rizqa, 2019, Keutamaan Muhasabah, https://republika.co.id/berita/psbv39458/keutamaan-muhasabah,
  13. Self Reflection, https://www.open.ac.uk/choose/unison/develop/my-skills/self-reflection.
  14. Tony Gambill, 2021, Why Self-Leadership Is The Most Important Leadership, https://www.forbes.com/sites/tonygambill/2021/04/08/why-self-leadership-is-the-most-important-leadership/?sh=4ee05c701ca4

2 Replies to “Belajar dari proses mutasi virus Covid-19 untuk proses pengembangan talenta SDM.”

  1. Sukana says:

    Alhamdulillah, mantap pak Tonda dan setelah mencermati apa pak Tonda uraikan, ternyata ada hikmah & pemaknaan dari pandemik Covid 19. Dengan pendekatan asosiatif bukan hanya untuk sekelas virus kita perlu membuat strategi & skenario proses hijrah. Jadi ingat sekelas nabi dan rasulpun oleh Allah untuk mencapai risalahNya, wajib untuk hijrah. Kenapa kita tidak, hijrah mendorong kita untuk meraih cita-cita yang hakiki. Luar biasa pak Tonda seudah mengeksplorenya dalam bahasa yang bijak. Selamat & semangat untuk selalu berkarya.

    1. tonda says:

      terima kasih pak Sukana,, smoga menyengati kita semua.. salam sehat selalu

Leave a Reply to Sukana Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*