Kenapa orang sibuk dan penting tidak tdk stress dan santai saja.

July 15, 2018 by No Comments

Pertanyaan diatas keluar beberapa kali dari anak muda yg sedang semangat  muda untuk menggapai masa depannya.

Sebenarnya.. jawaban sederhananya adalah bagaimana kita menyikapinya kan?

Tapi, pertanyaannya kemudian kenapa orang sibuk & penting dapat  mengatur pekerjaan dan keluarga serta lingkungan.. bhs sederhananya, .. kerjaan banyak, tg jawab besar kok tenang saja padahal juga ada keluarga yg harus diperhatikan.

Kita liat para pengusaha besar malah dapat banyak melakukan kegiatan sosial dan juga liburan sana sini, dan pengusaha ini tdk hanya laki tapi juga perempuan. Coba liat, bu Kofifah, bu Risma dan para artis. Kalau contoh bapak2 sudah sangat banyak sekali.

Saya sendiri pernah bertanggung jawab 2 unit lumayan besar di sebuah BUMN dan 1 unit kecil dibawahnya serta ada 2 organisasi lintas perusahaan, dan manariknya, saya malah masih bisa ngamen (ceramah) atau diskusi di luar kantor.  sepertinya malah mempunyai waktu yang lebih, termasuk dapat belajar hidroponik di salah satu farm di Parung Bogor.

Di lain sisi, sy juga pernah tdk punya tg jawab spesifik dan rutin, tapi kenyataannya malah seperti tdk punya waktu walau sdh pengalaman di paragraph diatas.

Pada saat itu,  sy berkesimpulan “semakin sibuk orang maka semakin punya waktu”. Mmg pertanyaannya sibuk yg bagaimana?

Setelah merenung dan ber muhasabah maka beberapa prinsip dan tips manajemen yg mungkin bisa dijadikan pembelajaran temen2 yang membaca.

Prinsip:

1. Tidak ada yg sempurna di dunia ini, jadi kita hrs siap menghadapi semua resiko. Tentu resikonya hrs diketahui beserta dampak dan potensi mitigasinya.

2. Semua orang ingin punya peran dan ingin diakui eksistensinya, diberi pekerjaan atau kesempatan dan disapa serta diberi senyum. Jadi, kalau sbg pimpinan kita hrs bisa baca kekuatan orang orang sekitar kita dan juga kelemahannya. Gunakan kekuatan tsb utk kemajuan beraama.

3. Yakinlah bhw selalu ada solusi dan sumber daya entah dimana.. sehingga perlu prinsip berikut.

4. Teman dari teman saya adalah teman teman saya. Artinya, kalau ada masalah tanya temen dan bila tdk tahu apakah temen kita punya temen yang tahu solusinya.

5. Lakukan yang terbaik, jujur dan amanah serta ikhlas.. maka setelah melakukan yg terbaik ya serahkan kepada Allah SWT.

Tim atau skills.

1. Delegasi, tidak mungkin kita akan mengerjakan semuanya sendiri, bagikan kerjaan tsb ke temen2 temen kita. Percayakan ke mer3ka ssi prinsip nomor 2.

2. Utk melakukan pendelegasikan maka kita hrs bisa melakukan empowering dan yg diempower juga bisa. Proses empowering ini dg melakukan mentoring dan juga guidance shg yg akan dilakukan dan diputuskan ssi dengan harapan kita dan aturan yg ada.

3. Lakukan sampling pemeriksaan baik yg sdh terjadi maupun periksa indikasi yang akan tentukan keberhasilan kedepan.

4. Reward dan recognition juga hrs jalan.. tanpa ini akan sulit mengendalikan hasil.

5. Buatlah bahasa temen temen kita (staff) dg kita bahasa yang sama, shg akan memudahkan kita dalam berdiskusi. Lakukan penyamaan pemahaman thd istilah, masalah dan objective.

6. Membuat basic knowledge yang sama.

7. Cari orang yang bisa dipercaya dan memang diakui lingkungannya.

 

Siapa yg akan nambahi?

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*