Saya dan peran saya di lingkungan (individual positioning in their environment) – part-2
Individu yang berada di suatu organisasi
Pada saat seseorang memilih untuk bergabung dengan suatu organisasi/institusi, maka yang bersangkutan harus sudah siap menerima batasan-batasan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut pada saat melakukan tindakannya.
Kalau ternayata semua tata nilai adalah sama, maka ybs akan sangat senang dan akan sangat berproduksi (atau dengan istilah management; kontribusi terbesar akan muncul pada saat passion, competence and job mempunyai titik temu yang banyak).
Apabila si individu hanya hidup di suatu organisasi mungkin tidak akan banyak konflik of interest selama ke empat batasan diatas tidak terlampaui oleh karakter organisasi tersebut.
Bisa terjadi bahwa di dalam institusi tersebut ybs akan berhadapan dengan kondisi yang bertentangan yang dapat di gambarkan sbb:
Akan tetapi dalam pelaksanaannya, dikarenakan satu dan lain hal maka terdapat kemungkinan akan bertentangan dengan tata nilai agama, budaya atau pribadi.
Bagaimana si individu menyikapinya?
- Negosiasi dengan diri sendiri dan menerima apa yang dihadapi, karena tidak mempunyai bahwa di luar sana ada yang lebih baik.
- Negosiasi dengan diri sendiri dan memberikan masukkan yang terkait untuk tidak atau mengurangi.
- Keluar dari kotak organisasi tersebut dan mencari yang lebih cocok. Kata cocok ini dipilih karena setiap individu berbeda, kalau menggunakan kata benar akan masuk area ‘judgment’.
Contoh di atas baru seandainya si individu dalam satu organisasi, bagaimana dengan seandainya si individu berada di beberapa organisasi?
<- Tulisan sebelumnya Tulisan selanjutnya ->
Mantab teruskan nulis artikelnya, syukur syukur bisa dibukukan agar dapat digunakan oleh yang lain
suwun mas,,, ini tak bias konsisten kirim tulisan
Suwun ..menambah referensi dalam menyikapi lingkungan..
sama-sama mas,, saya juga ingin belajar dari njenengan
Bagaimana jika ada resiko yang sabgat tinggi jika meninggalkan organisasi yang tidak sesuai menurut kita?
Manage resiko, kategorikan resiko, buat mitigasnya dan buat keputusan dengan memilih. resiko akan selalu ada dimanapun kita berada. kalau perlu minta pendapat orang lain, sukur-sukur dapat orang senior yang bsia jadi coach dan atau mentor.